Setetes Madu

Marah adalah salah satu sifat dasar manusia yang tak bisa dihilangkan, semua orang didunia, pasti pernah merasakan marah. Namun, kemarahan bukanlah jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan masalah. Karena semakin anda marah dan mulai memaki, hal itu hanya akan membuat orang lain semakin membenci anda, bukannya melakukan apa yang anda inginkan.



Ada sebuah dongeng lama tentang matahari dan angin, mereka bertengkar untuk menentukan siapa yang lebih kuat. Angin berkata “aku akan buktikan bahwa aku yang terkuat. Kau lihat lelaki tua disana dengan jaketnya? Aku bertaruh kalau aku mampu melepaskan jaketnya lebih cepat dibandingkan yang mampu kau lakukan”. Maka sang matahari pindah ke belakang awan, kemudian sang angin bertiup kencang seperti tornado, namun semakin kuat dia bertiup, semakin erat lelaki tua mencengkram jaketnya ke tubuhnya.

Akhirnya, sang angin menjadi tenang dan menyerah, kemudian sang matahari muncul dari balik awan dan tersenyum ramah pada lelaki tua tersebut. Si  lelaki tua itu lalu menyeka alisnya dan menanggalkan jaketnya. Sang matahari kemudian berkata pada angin bahwa keramahan dan kelembutan selalu lebih kuat daripada kekuatan dan kemarahan.

Abraham Lincoln, salah satu presiden terbesar Amerika Serikat pernah mengatakan,  “setetes madu bisa menangkap lebih banyak lalat daripada segalon empedu. Jadi dalam berurusan dengan manusia, kalau anda ingin memikat seseorang kedalam cara berpikir anda, pertama sekali yakinkan dia bahwa anda adalah kawannya yang tulus. Itu adalah setetes madu yang akan menangkap hatinya”(buku “How To win Friends and Influence People”)

Ketika kemarahan anda mulai bangkit, ingatlah bahwa matahari bisa menanggalkan jaket lelaki tua lebih cepat daripada angin. Ingatlah bahwa kebaikan hati, pendekatan ramah dan penghargaan dapat membuat orang mengubah pikirannya lebih cepat dari semua gertakan didunia ini. Ingatlah setetes madu bisa menangkap lebih banyak lalat daripada segalon empedu.

Mulailah dengan cara yang ramah.